1. Ceritakan dengan singkat tentang diri kamu?
Poin utama:
Kamu harus bisa menyisipkan kelebihanmu di penjelasan ini, jangan curhat dan terlalu panjang.
Contoh: “Nama saya Bagus, lulusan Universitas swasta Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Program Studi Teknik Mesin. Saya fresh graduate yang memiliki semangat juang yang tinggi. Mampu mempelajarai hal baru dengan cepat , jujur dan juga disiplin.
2. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kamu?
Poin utama:
Jika ditanya kelebihan, disarankan untuk menyebutkan soft skills yang berkaitan dengan posisi yang dilamar. Jika ditanya kelemahan, jawablah dengan sesuatu yang tidak relate (berhubungan) dengan pekerjaan.
Contoh:
“Kelebihan saya adalah mampu mempelajari hal baru dengan cepat, dan mampu bekerja dibawah tekanan. Saya mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-ubah. Saya mampu bekerja secara tim.”
“Kelemahan saya biasanya kurang bisa bangun pagi sehingga harus dibantu dengan alarm. Saya mudah lupa kalau tidak dicatat, jadi saya selalu mencatat kegiatan yang menjadi prioritas kedepannya.”
3. Kenapa kamu mau melamar ke perusahaan ini?
Misalnya kamu melamar ke sebuah perusahaan yang memproduksi susu. Kamu bisa menyebutkan bahwa kamu sangat suka produk susunya atau karena produknya dikenal banyak orang. Bisa juga dengan menjawab bahwa kamu telah melihat company review perusahaan tersebut dan banyak hal positif yang disebutkan di sana. Sehingga kalau kamu bekerja di perusahaan tersebut mendapatkan tim kerja yang baik, ilmu yang baik, pengalaman baru yang akan membantu untuk mengerjakan tugas-tugas di bidang yang kamu lamar.
4. Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?
Pertama yang harus kamu cari tahu adalah bergerak di bidang industri apakah perusahaan tersebut.
Kedua adalah produk atau layanan yang dibuat atau diberikan perusahaan tersebut. Kamu bisa gali lebih dalam terkait produk atau layanan si perusahaan, seperti apa pengunaan atau cara kerjanya.
Ketiga adalah kompetitor si perusahaan. Mungkin akan terdengar biasa saja jika kamu hanya menyebutkan satu kompetitor. Jadi akan lebih baik jika ditambah lebih dari satu, sebagai tanda bahwa kamu telah melakukan research (meneliti) yang benar-benar mendalam.
Keempat adalah mengetahui letak kantor pusat, cabang-cabangnya, alamatnya dimana dimana saja, seperti itu.
5. Kenapa kami harus memilih kamu?
Cara menjawabnya yaitu dengan menyebutkan bahwa kamu ingin berkontribusi untuk perusahaan dengan skill yang dimiliki. Selain itu bisa juga tambahkan bahwa karakter kamu cocok dengan budaya perusahaan yang fleksibel dan diisi oleh banyak milenial.
6. Apa harapan kamu 5 tahun kedepan?
Cara menjawabnya yaitu harapan kamu ketika bekerja di perusahaan tersebut, bukan harapan kamu pribadi.
Contoh:
“Saya harap ketika ikut membantu bekerja dalam perusahaan ini, perusahaan akan lebih maju dan berkembang, sehingga saya akan diberikan kepercayaan atau wewenang dan tanggungjawab yang lebih tinggi untuk mengelola perusahaan ini.”
7. Minta digaji berapa?
Cara menjawabnya yaitu kamu harus browsing dulu sebelum interview, kira-kira berapa gaji diposisi yang kamu lamar. Jangan mematok atau nego diatas rata-rata karena posisi kamu adalah lulusan baru.
Contoh:
“Saya sudah mencari info tentang gaji di posisi yang saya lamar dan juga menghitung biaya hidup diwilayah ini sehingga saya harap perusahaan dapat memberikan gaji kisaran 4 sampai 5 juta.”
Kalau ditanya balik perusahaan belum bisa memenuhi.
Contoh:
“Mungkin bagi sebagian orang gaji tidak terlalu penting untuk fresh graduate, tapi kalau saya memberikan kinerja yang bagus dan membantu meningkatkan laba perusahaan saya yakin perusahaan tidak akan tutup mata, seiring dengan hal tersebut gaji akan bertambah sesuai dengan yang saya ingkinkan.”
8. Apa pengalaman Kamu?
Cara menjawabnya ketika kamu memang belum pengalaman bekerja sama sekali, kamu boleh menceritakan pengalaman tentang kegiatan kamu dikampus misalnya dalam organisasi tertentu.
Contoh:
“Saya pernah mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa (Hima), disana saya bekerja dibagian publikasi, setiap ada kegiatan saya susun foto-fotonya dan saya rangkum deskripsinya. Jadi saya jadwalkan ada postingan di media sosial dan web minimal 3 kali tiap minggu.”
Contoh Lain:
“Saya mengikuti kegiatan Asisten Laboratrium (Aslab), disana saya sudah sering membimbing rekan-rekan mahasiswa praktikum untuk mengoperasikan mesin supaya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Saya melaporkan nilai praktikum ke dosen sesuai dengan kemampuan mahasiswa masing-masing.”
Nah, itulah delapan tips wawancara kerja untuk kamu yang masih dalam status fresh graduate. Semoga artikel ini membuat semangat diri kamu dan lebih percaya diri.