Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIMAS). Kali ini, UMSIDA memberikan bantuan berupa alat pengasap kepada UMKM Telur Asin Ayu yang berlokasi di Kaliampoh RT 10 RW 03 Desa Kalipecabean Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.. Acara penyerahan bantuan ini berlangsung pada, Rabu (12/3/2025) dan dihadiri oleh Ketua Tim ABDIMAS, Dr. Sigit Hermawan, SE., M.Si, anggota tim, Dr. Mulyadi, S.T., M.T, dan dua mahasiswa sebagai pendamping tim ABDIMAS.
Dalam sambutannya, Dr. Sigit Hermawan menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari peran UMSIDA dalam mendukung pengembangan UMKM. “Kami berharap dengan adanya alat pengasap ini, produksi telur asin di UMKM Telur Asin Ayu dapat meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Selain itu, alat ini juga diharapkan dapat membantu efisiensi proses produksi dan meningkatkan daya saing produk di pasar,” ujar nya. Ditambah kan juga bahwa, “Alat ini juga sebagai salah satu solusi terhadap permasalahan mitra ABDIMAS kami,” imbuh Dr. Sigit Hermawan.
Dr. Mulyadi, S.T., M.T., menambahkan bahwa bantuan ini tidak hanya sekadar pemberian alat, tetapi juga diiringi dengan pendampingan dalam penggunaannya. “Tim kami juga akan memberikan buku panduan kepada pelaku UMKM agar mereka dapat mengoperasikan alat ini dengan optimal serta menerapkan standar higienitas dan kualitas yang lebih baik,” ungkap Dr. Mulyadi. Lebih lanjut disampaikan, “Alat pengasap telur asin ini sendiri diproduksi oleh Laboratorium Teknik Mesin dan dikerjakan oleh mahasiswa sebagai bentuk dari aplikasi teori yang selama ini di perkuliahan,” tambahnya.

Sri Rahayu selaku pemilik UMKM Telur Asin Ayu, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada UMSIDA atas bantuan yang diberikan. “Dengan adanya alat ini, saya bisa meningkatkan produksi telur asin yang awalnya hanya bertahan satu hingga dua minggu, namun dengan adanya alat pengasap ini dapat bertahan hingga satu bulan sehingga bisa untuk oleh-oleh jamaah haji dan umroh, serta memperluas jangkauan pemasaran, ini sangat membantu saya,” tuturnya.
Program ABDIMAS yang dilakukan UMSIDA ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi dan pelaku UMKM dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal. Diharapkan, kegiatan semacam ini terus berlanjut agar semakin banyak UMKM yang mendapatkan manfaat serta mampu berkembang lebih baik di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. (tha)