Inovasi Perlindungan Korosi Baja Karbon Rendah dengan Pelapisan Grafena Oksida

Mesin.umsida.ac.id – Baja karbon rendah, yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi dan komponen mesin, memiliki keunggulan ekonomis dibandingkan dengan logam tahan korosi yang lebih mahal. Namun, baja ini rentan terhadap korosi, terutama dalam kondisi operasi industri. Korosi tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga menurunkan sifat mekanik baja, yang dapat memengaruhi keamanan dan daya tahan struktur.

Metode tradisional untuk melindungi baja karbon rendah dari korosi meliputi pelapisan logam seperti galvanisasi dan penggunaan bahan pelapis berbasis seng. Namun, pelapis ini memiliki kelemahan, seperti kerentanan terhadap asam dan garam. Oleh karena itu, diperlukan inovasi baru untuk meningkatkan ketahanan korosi, khususnya dalam lingkungan industri yang keras.

Solusi Inovatif dengan Pelapisan Grafena Oksida

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menghadirkan solusi baru dengan memanfaatkan campuran grafena oksida (graphene oxide) dan pelapis galvanisasi berbasis seng. Pelapisan ini dirancang untuk meningkatkan daya tahan korosi pada baja karbon rendah A36. Campuran tersebut terdiri dari 15% grafena oksida dan 85% pelapis galvanisasi, yang diaplikasikan melalui metode perendaman.

Setelah dilapisi, baja diuji dengan metode korosi kering pada suhu tinggi hingga 700°C dengan waktu tahan yang bervariasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pelapisan ini secara signifikan mengurangi laju penetrasi korosi (Corrosion Penetration Rate/CPR) dibandingkan baja yang tidak dilapisi atau hanya dilapisi galvanisasi biasa.

Efektivitas Pelapisan Berdasarkan Pengujian

Pengujian menunjukkan bahwa baja karbon rendah yang dilapisi campuran grafena oksida dan galvanisasi memiliki CPR terendah sebesar 0,0069 mm/tahun setelah diuji pada suhu 700°C selama 30 menit. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan CPR baja yang tidak dilapisi, yang melebihi batas aman 0,5 mm/tahun. Bahkan setelah waktu tahan diperpanjang hingga 1,5 jam, CPR pelapisan ini tetap berada di bawah standar yang diperbolehkan.

Analisis dengan mikroskop elektron pemindaian (SEM) juga mengungkapkan bahwa struktur mikro baja yang dilapisi campuran grafena oksida dan galvanisasi menunjukkan kerusakan minimal akibat korosi. Hal ini membuktikan bahwa pelapisan ini efektif dalam melindungi baja dari korosi, bahkan dalam kondisi ekstrem.

Masa Depan Teknologi Pelapisan Grafena Oksida

Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk melindungi baja karbon rendah, tetapi juga memiliki potensi aplikasi luas di berbagai industri, seperti otomotif, konstruksi, dan kelautan. Dengan sifatnya yang ramah lingkungan dan efektif, grafena oksida dapat menjadi alternatif pelapis yang lebih baik dibandingkan bahan berbasis kromat yang beracun.

Ke depan, pengembangan lebih lanjut dapat difokuskan pada peningkatan formulasi campuran untuk aplikasi skala besar. Teknologi ini juga dapat dikombinasikan dengan metode lain, seperti pelapisan nano, untuk menciptakan perlindungan korosi yang lebih canggih.

Pelapisan campuran grafena oksida dan galvanisasi adalah terobosan signifikan dalam perlindungan korosi baja karbon rendah. Dengan kemampuan mengurangi laju korosi hingga tingkat yang sangat rendah, teknologi ini menawarkan solusi yang hemat biaya dan ramah lingkungan untuk kebutuhan industri modern. Penelitian ini membuktikan bahwa inovasi material dapat membawa perubahan besar dalam menjaga daya tahan dan keandalan bahan konstruksi.

Sumber: Jurnal, Freepik

Penulis: Ifa

Bertita Terkini

Inovasi Mesin Extruder Ramah Lingkungan untuk Filamen 3D Printing Berkualitas Tinggi
January 5, 2025By
Optimalisasi Efisiensi Boiler untuk Mendukung Operasional Industri
December 23, 2024By
Permasalahan Pertamax Mengantarkan Galang Menjadi Juara Di Lktin 2024
December 22, 2024By
Analisis Head Pompa Sentrifugal pada Rangkaian Seri dan Paralel: Solusi Efisiensi Sistem Pompaan
December 16, 2024By
Lolos Hibah Penelitian, Dosen Teknik Mesin Berkesempatan Kunjungi Lab Riset BRIN Serpong
December 12, 2024By
Dampak Jenis Bahan Bakar Terhadap Kinerja dan Keawetan Pelumas Mesin Sepeda Motor
December 8, 2024By
LKMM-TD Teknik Mesin 2024 : Dari Teknisi Unggul Menjadi Pemimpin Masa Depan
December 6, 2024By
Optimalisasi Stok Obat di Apotek dengan Algoritma K-Means: Solusi Modern untuk Efisiensi Manajemen
November 29, 2024By

Prestasi

Permasalahan Pertamax Mengantarkan Galang Menjadi Juara Di Lktin 2024
December 22, 2024By
Comeback, Tim Jenggolo Siap Mengarungi Ketatnya Kompetisi KKI 2024
October 10, 2024By
Back To Back: Teknik Mesin Umsida Lanjutkan Tradisi Juara di Even Teknik Mesin Umsu
July 22, 2024By
Karya Kolaborasi : Mesin Cerdas Pengupas Kulit Bawang Sukses Dimuat di Majalah LLDIKTI VII dan Pemprov Jatim
July 10, 2024By
Alhamdulillah, Umsida Meraih Akreditasi Institusi Unggul
March 19, 2024By
4 Mahasiswa Umsida Jadi di Kompetisi Robot Nasional untuk Ketiga Kalinya
December 18, 2023By
Mas Agus : Wisudawan Teknik Mesin 2023 Paling Berprestasi
November 16, 2023By