Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Abdimas Umsida) telah menciptakan sebuah mesin perajang dan pengaduk sambal otomatis untuk meningkatkan produktivitas UMKM di bidang kuliner. Tim ini dipimpin oleh Dr. A’rasy Fahruddin, dosen Teknik Mesin, bersama Lukman Hudi dari Teknologi Pangan, dan Dr. Sigit Hermawan dari Akuntansi. Program ini didanai oleh hibah dari Kemendikbud Ristek tahun 2024.
Pada 30 Agustus 2024, mereka mengadakan demonstrasi mesin tersebut di tempat usaha Sambal Klotok Riandi, Desa Karangbong, Sidoarjo. Tujuannya adalah membantu mempercepat proses produksi sambal klotok yang selama ini terkendala oleh kapasitas terbatas dan penggunaan bahan mesin yang tidak tahan karat. Mesin baru ini dirancang lebih besar, hemat energi, dan terbuat dari stainless steel, sehingga lebih efisien dan meningkatkan kapasitas produksi.
Program ini diawali dengan kunjungan ke lokasi usaha, diskusi dengan pelaku usaha, dan perancangan mesin. Selain memberikan mesin, Abdimas juga melaksanakan pelatihan tentang keamanan pangan, gizi, dan manajemen keuangan. Pemilik usaha, Andi Supriyanto, turut memantau jalannya kegiatan ini.
Ke depannya, tim Abdimas berencana mendesain alat pengemas sachet untuk mempercepat proses produksi. Sebelumnya, tim sudah melakukan uji gizi terhadap produk sambal, termasuk sambal teri, bandeng, dan tuna asap, yang hasilnya akan dicantumkan pada label produk. Sambal Klotok Riandi saat ini sudah dijual online dan mulai masuk ke ritel modern.
Dr. Fahruddin berharap inovasi ini dapat menjadi peluang bagi Teknik Mesin Umsida untuk berkembang sebagai produsen mesin, serta memberikan manfaat bagi UMKM Sambal Klotok Riandi di masa depan.