Sharing Session Fakultas Saintek: Oleh Duit, Skripsi Mari, Langsung Rabi!

Rabu, 26 Juni 2024, Aula Kampus 2 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dipenuhi semangat antusias dari 120 mahasiswa yang tergabung dalam Asisten Laboratorium dari berbagai program studi. Mereka berasal dari Informatika, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Agroteknologi, dan Teknologi Pangan. Kehadiran mereka dalam acara Sharing Session Laboratorium Terpadu ini menandakan komitmen dan tekad untuk meningkatkan kualitas laboratorium serta memperkuat kolaborasi antar program studi di Fakultas Sains dan Teknologi (F. Saintek).

Acara ini dimulai dengan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Saintek, Bapak Iswanto, ST., M.MT. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan pentingnya Laboratorium Terpadu di F. Saintek yang mengedepankan penggunaan bersama fasilitas laboratorium oleh semua program studi. “Kampus unggul Umsida harus dibuktikan dengan mahasiswa yang rajin berpartisipasi dalam berbagai kompetisi akademik di luar kampus,” tegasnya. Dekan juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar program studi untuk mencapai prestasi bersama.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak M. Abror, SP, MM., yang membahas tentang Strategi Lolos Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM). Beliau memberikan beberapa tips praktis, salah satunya adalah memastikan semua anggota tim memahami proposal yang diajukan. “Jangan titip jeneng saat laporan kemajuan karena semua anggota pasti akan ditanya. Pastikan semua tim paham dengan proposal yang ada,” ujarnya. Selain itu, beliau juga memberikan motivasi dengan menyebutkan manfaat mengikuti PKM, seperti pendanaan yang didapat, dianggap telah menyelesaikan skripsi, dan langsung menikah “Oleh duit, skripsi mari, langsung Rabi” ujar beliau yang disambut gelak tawa dari peserta.

Sesi tanya jawab berlangsung dengan aktif. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah tentang cara agar judul PKM diterima. Pak Abror menjawab bahwa mencari referensi dari judul-judul PKM yang pernah lolos dan memvariasikan bahasa judulnya adalah strategi yang efektif. “Jangan menggunakan kata-kata yang sudah umum misalnya pengaruh bla bla bla,” tambahnya. Terkait kendala terbesar yang menyebabkan PKM tidak lolos, beliau menyebutkan bahwa kesalahan administratif seperti kesalahan huruf, font, tanda tangan yang dicrop, dan daftar pustaka yang kurang dari 25 referensi adalah faktor utama.

Materi kedua disampaikan oleh Bapak Edi Widodo, ST., MT., selaku kemahasiswaan Fakultas Saintek, yang membahas tentang Pengembangan Bidang Prestasi Akademik. Beliau menjelaskan berbagai macam kompetisi yang dapat diikuti oleh mahasiswa F. Saintek untuk mengembangkan potensi dan prestasi mereka. Hal ini diharapkan dapat mendorong semangat kompetisi dan inovasi di kalangan mahasiswa, serta meningkatkan reputasi akademik Fakultas Saintek di kancah nasional dan internasional.

Menjelang akhir acara, masing-masing peserta dimintai rencana judul PKM oleh Kepala Laboratorium Terpadu F. Saintek, Ibu Dr. Syamsudduha Syahrorini, ST., MT. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan mendukung mahasiswa dalam menyusun proposal PKM yang berkualitas. Acara Sharing Session ini tidak hanya memberikan wawasan dan pengetahuan, tetapi juga mempererat hubungan antar mahasiswa dan dosen di Fakultas Saintek, menjadikan mereka lebih siap untuk menghadapi tantangan akademik ke depan.